Kamis, 21 April 2016

Perempuan dan Teknologi Informasi


Ingin mendapatkan tool dan tutorial pemrograman gratis?


           Jika kita melihat kehidupan di era sekarang pastinya jauh berbeda dengan kehidupan dengan era dahulu. Di era sekarang manusia sangat dipermudah dengan segala kecanggihan IT. Tidak hanya kalangan atas atau kalangan pebisnis yang memanfaatkan IT. IT yang kian canggih membuat semua orang dari anak kecil hingga orang tua, pebisnis hingga pengangguran semua memanfaatkan IT. Hampir semua kegiatan dari bangun tidur sampai tidur kembali didampingi dengan kecanggihan IT. Jika kita membicarakan soal IT pasti tidak akan ada habisnya, karena IT itu sendiri setiap hari terus berkembang dan semakin canggih. Untuk itu apakah kalian tau bagaimana dunia IT itu sendiri ?
            Seperti yang sudah kita ketahui bahwa IT adalah suatu hal yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan. Dalam dunia IT sangat dikenal sebagai dunia para laki-laki dan Perempuan kurang dipercaya dalam bidang ini. Sebenarnya bukan karena Perempuan kurang dipercaya dalam bidang ini, namun banyak diantaranya laki-lakilah yang terjun di bidang ini sehingga membuat bidang ini lebih terkenal dikuasi oleh para laki-laki. Kebanyakan dari Perempuan sudah melangkah mundur dulu sebulum mencoba bidang ini. Namun sebenarnya bidang ini adalah bidang yang sangat cocok untuk para Perempuan. Dalam bidang ini diperlukan sebuah logika yang mana hal tersebut para laki-laki lebih menguasai. Namun tidak hanya itu, sebuah ketelitian dan kerapian yang sangat detail juga diperlukan yang mana kerapian dan ketelitian itu lebih kepada para Perempuan dari pada ke laki-laki.
            Ditinjau dari perkataan dan tindakan antar laki-laki dan perempuan sudah jelas berbeda. Perempuan cenderung lebih pintar dalam berkomunikasi dan pada umumnya mempunyai emosi dan kata-kata yang pas dengan maksut yang diungkapkannya. Sedangkan untuk laki-laki dia lebih banyak untuk bertindak dan menggunakan fisiknya. Dalam dunia bisnis Perempuanlah yang lebih dapat menarik customer. Dilihat dari hal tersebut antara laki-laki dan perempuan dapat berkolaborasi di bidang IT ini. Perempuan dapat menciptakan ide produk, menyeleksi produk dan mengenalkan produk tersebut ke masyarakat dengan baik. Banyak para perempuan yang menjadi orang-orang penting di dunia IT dan kenyataannya merekapun berhasil dengan apa yang mereka jalani. Namun untuk terjun kedunia ini merekapun harus siap dalam segala kondisi. Kita ketahuin IT tidak ada berhentinya, pasti selalu berkembang dan bertambah canggih. Hal tersebut membuat orang yang terjun didalamnya harus selalu mempunyai ide-ide baru, berinovasi dengan segala macam yang baru dan tentunya hal tersebut tidak jauh dari sebuah kegagalan. Memang untuk menciptakan sesuatu kegagalan itu pasti ada dan hal tersebut membawa beban mental dan fisik tersenderi untuk para Perempuan. Hal tersebut adalah salah satu alasan mengapa Perempuan enggan untuk terjun kedalam dunia ini.
Tahun ajaran baru bangku perkuliahan dimulai dan hari ini saya berangkat sebagai seorang mahasiswa Teknik Informatik. Setelah hari pertama masuk perkuliahan baru saya ketahui bahwa IT itu lebih luas dari apa yang saya tahu selama ini.  Ternyata banyak banget yang belum saya tahu mengenai IT, bukan sebatas leptop saja ternyata Informatika sangat erat dengan Matematika yang mana ilmu Matematika saya dibilang cukup standart kelulusan saja. Yang kata orang IT adalah dunia para laki-laki itu memang benar, fakta terdekat saya adalah mayoritas yang ambil jurusan ini adalah para laki-laki dan pada angkatan saya perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 4:1.
Lalu bagaimana sih rasanya menjadi seorang mahasiswa IT itu? Menjadi mahasiswa IT apalagi saya sebagai perempuan itu mempunyai kebanggan tersendiri. Satu contoh saat di Tanya orang “ambil kuliah apa ?”, “Teknik Informatika kak”. Pasti orang yang bertanya itu ada rasa kagum tersendiri, “ini lo perempuan tapi ambilnya IT bukannya itu keahlian laki-laki apa iya dia mampu bertahan dalam dunia itu”. Bukannya sombong dengan title mahasiswa IT namuan senang disitu bisa membuat orang lain kagum dan mungkin bisa membuat motivasi untuk mereka para perempuan.
Ngomongin soal perkuliahan, kalo sudah masuk dunia perkuliahan pasti yang kami pelajari akan lebih global lagi, lebih luas lagi dari sebelumnya. Pada semester satu kemarin saya ada mata kuliah Algoritma dan Pemrograman, dia itu yang dipelajari adalah coding. Tau gak apa itu coding coding itu adalah bahasa dalam pemrograman yang bisa dibilang kalian wajib menjumpai coding, jika kalian terjun di dunia IT sedikit banyak pasti menyentuh coding. Bagi pemula seperti saya coding bukan suatu hal yang mudah dan dapat digampangkan. Tiap baris yang diketik memerlukan sebuah ketelitian dan pemahaman yang benar-benar kami harus teliti dan paham. Salah penempatan, kuarang satu elemen, kelebihan satu elemen itu bisa terjadi eror. Jika sudah eror kami harus meneliti satu per satu dengan jeli apa penyebab eror tersebut bahkan bisa membuat beban batin buat yang ngoding. Namun saat kalian dapat keluar dari eror dan menyekesaikan coding tersebut dengan baik dan benar disitu mempunya kebanggan tersendiri berarti kalian sudah dapat membuat satu program, ya meskipun hanya program kalkulator. Banyak banget kesulitan dalam coding , namun beberapa dari kami ada yang lebih cekatan dan paham tentang coding tentunya kami saling bantu untuk menyelesaikan coding-coding yang dihidangkan untuk kami.
Selain coding yang bikin pusing di semester kemarin saya juga mendapat mata kuliah favourite, Teknoligi Informasi dan Komusikasi. Tentunya yang saya pelajari TIK kali ini berbeda dengan yang saya dapat dari SMA sudah tidak mempelajari office lagi. Dosen pengampu mata kulih ini adalah Pak Auliya Faqih Rifa’i. Pertemuan pertama mata kuliah ini beliau memperkenalkan asisten-asistennya yang mayoritas adalah Perempuan, beliau bilang “saya sengaja bawa banyak asisten perempuan karena kalian para perempuan agar tidak sungkan untuk bertanya-tanya kepada asisten”. Pernah waktu itu beliau bertanya “minggu depan kalian mau belajar apa ? design, web designer, game, mobile apps, sama apa lagi gitu saya lupa. Disitu disepakati untuk game dan mobile apps secara kelompok dengan waktu 2 minggu, dan kami dikenalkan secara garis besar tentang XDK dan Contruct. Sama sekali belum tahu dan paham dengan dua program tersebut. Beliau hanya memberi tugas dan berkata “selebihnya tanya asdos, asdos siap membantu kesulitan kalian”. Oke ! ini tantangan pertama kami. Perkelompok waktu itu ada 3 orang dan kami bagi tugas untuk ide, design, dan creatornya. Satu dari kami tidak mau membuat game. Okay, kami bikin apps. Bukan masalah kami coba dulu, setelah hari demi hari kami berjuang mengerjakan tugas tersebut. Setelah dateline kami ada presentasi dan koreksi dengan game / mobile apps teman-teman semuanya yang pada akhirnya datang tugas ke-dua untuk membuat game / apps education. Ya meskipun itu semua hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan setidaknya kami sudah mencoba dan tahu bagaimana proses pembuatan game dan mobile apps. Sampai akhirnya ujian semester 1 TIK kami Take Home membuat game / mobile apps education. Tuganya tidak kelompok lagi, melainkan individu yang mana mulai dari ide dan penuangannya kami mengerjakan secra individu. Memang tidak mudah untuk membuat itu, apalagi pak Aul bilang jika akan diadakan Challenge khusus untuk kita di Dicoding.com dan yang kita buat nanti akan di uploud ke Playstore. Hal tersebut menjadi motivasi tersendiri untuk kami mengerjakan tugas ini dengan baik dan tidak menyepelkan. Pastinya kita harus memikirkan konsepnya dengan matang, UI dan UX nya harus benar-banar baik tidak seperti tugas kemarin. Alhamdulillah, sebelum dateline saya sudah menyelesaikan tugas itu dan ter-Uploud di Playstore. Meskipun yang saya buat tersebut masih belum apa-apa saya bangga karena saya sudah bisa menciptakan sesuatu yang sebelumnya saya belum mengetahui apa-apa. Selain itu hal tersebut adalah pembuktian bahwa Perempuan dapat survive di dunia IT, Perempuanpun dapat melakukan apa yang laki-laki lakukan.
Bukan hanya bangku kuliah saja yang saya nikmati untuk meniti di dunia IT. Kebutulan saya tinggal di kota besar yang mana disini sering dan banyak diadakan workshop, seminar, dan pelatihan utamnya di bidang IT. Saya banyak mengikuti event-event tersebut mulai dikampus sendiri, di kampus tetangga bahkan di tempat makan. Tapi kebnyakn event-event yang saya ikuti mayoritas adalah laki-laki, mulai dari pembicara dan peserta mayoritas adalah laki-laki. Hal tersebut sebagi fakta bahwa seikitnya populasi Perempuan di dunia IT.  Yang pada akhirnya ada satu event “Meetup dan Workshop Membuat Aplikasi Android Khusus Perempuan” yang mana semua pesertanya adalah perempuan dengan pembicara-pembicara yang hebat:
1.       Estu Galih, COO Agate Jogja
2.      Vania Marita, Co Founder  Wisageni Studio
3.      Siska Iskankandar, Inisiator Perempuan Sadar Teknologi.
Para pembicara-pembicara tersebut adalah sedikit bukti dari banyaknya Perempuan yang sukses di dunia IT. Ketiga pembicara tersebut berbagi cerita bagaimana pengalaman mereka di dunia IT. Tidak mudah, namun perjuangan mereka terbayar dengan apa yang mereka peroleh. Memasuki acara berikutnya adalah Membuat Aplikasi Android yang dilatih oleh Aulia Faqih, Intel Black Belt Softwere Developer. Hari itu baru pertama kalinya saya sebagai mahasiswa pak auliya berada didalam ruangan belajar bersama dengan waktu yang cukup lama dan pak Aul menjelaskan sekaligus mengajari kita membuat aplikasi. Sesuatu banget rasanya J
            Hari sabtu, 9 April Google Developer Group (GDG) Jogjakarta mengadakan event Woman Techmakers di UIN Sunan Kalijaga dengan tema Out Time to Lead dengan tiga narasumber Perempuan hebat di dunia IT :
1.      Mugi Rahayu sebagai CEO Wemary yang bergerak dibidang pernikahan. Ia mengatakan untuk memulai mengembangkan start-up dibutuhkan sebuah tim. Dalam itu tim sangatlah penting dan kita harus merasa nyaman dengan tim itu. “Membangun sebuah tim sama seperti kita mencari pasangan hidup” katanya.
2.      Danis Hilma sebagai CEO Muncak yang mana dia adalah sebagi solusi atau seperti tutorial bagaimana sikap seorang pendaki dan bagaimana cara mendaki dengan aman.
3.      Ika Kartika Sari sebagai Programmer Go-Jek. Wow, dia Perempuan tapi dia seorang programmer. Dia mengatakan minoritasnya Perempuan dibidang IT adalah anggapan orang yang mana Perempuan itu tidak patut di IT karena IT itu sendiri adalah zona para laki-laki. Awalnya dia bukan seorang programmer, namun ketika dia sedang bekerja dia diberi tugas untuk menyelesaikan coding dan setelah masalh coding tersebut terselesaikan dia merasa sangat senang dan mulai dari itu dia mulai mencintai coding.
Lagi-lagi mereka dari perempuan dapat sukses di IT. Semakain pesatnya perkembangan teknologi, bukan hanya sosok laki-laki yang terlibat namun juga para Perempuan. Namun dalam industri teknologi masih didominasi oleh para laki-laki, belum banyak Perempuan yang terlibat. Kebanyakan mereka adalah kurangnya ilmu IT yang mereka peroleh dan mereka sudah berfikir lain sebelum mencoba. Woman Techmaker ini sendiri merupakan visisbilitas, komunikasi dan sumber data fasilitas bagi perempuan dibidang teknologi sekaligus sebagai pendorong inovasi dan partisipasi perempuan.

            Setelah berbagi sumber, berbagai warna dan suasana yang saya lewati di dunia IT sebenarnya opini yang beranggapan Perempuan tidak cocok di bidang ini adalah salah. Dunia IT adalah dunia laki-laki itu salah. Antara Perempuan dan laki-laki dapat berkolaborasi dan berjalan bersama di bidang ini. Apalagi pekerjaan ini sebagian besar bahkan semuanya dapat dikerjakan dengan menggunakan internet (tidak harus duduk dikantor).  Hal tersebut lebih mempermudah untuk para Perempuan tanpa menghalangi kodrat Perempuan sebagi istri dan ibu. Mereka tidak hanya sebagi ibu rumah tangga, namun mereka dapat berkarir dan berkarya disela kodratnya sebgai seorang Perempuan. Selain itu jika Perempuan bekerja dia dapat membantu keuangan keluarga, tentunya untuk apapun tidak selalu berpangku dengan apa yang suami berikan. Sekarang ini seorang Perempuan dan laki-laki mempunyai kesetaraan yang sama. Perempuanpun dapat melakukan apa yang laki-laki dapat lakukan, Perempuan dapat memperoleh apa yang laki-laki peroleh. Antara laki-laki dan Perempuan apalagi jika sudah berkeluarga bukan lagi bersaing, namun saling membantu dan bekerjasama. Perempuan tidak boleh hanya mengandalkan laki-laki dan begitun laki-laki tidak boleh hanya mengandalkan Perempuan.

Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan,
Pemandangannya sudah diperluas,
Tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya (RA KARTINI)



Singkat cerita dari saya 8 bulan di dunia IT sudah sangat membuat saya sadar bahwa kita para Perempuan sudah saatnya move-on dari opini yang beranggapan dunia IT adalah dunia laki-laki. Perempuan dapat berkarir, berkarya dan sukses dalam IT. Dengan Leptop dan Internet karir dan keluarga, semua dapat berjalan selaras

Apakah kalian sudah berfikir untuk move-on ke IT ?

Intel RealSense


Sabtu, 19 Desember 2015

Analysis Progam Converensi Suhu dengan C++






Progam Converensi Suhu


#include <iostream>
using namespace std;
void biodata ()
{
    cout<<"Nama : Nafia Nisaul Hamidah\n";
    cout<<"Prodi: Teknik Informatika\n";
    cout<<"Nim  : 15650018\n";
}
void garis ()
{
    cout<<"=====================================\n";
}

void enter()
{
    cout<<"\n";
}


float CelciusReamur(int a)
{
    float hasil;
    hasil = (4*a/5);
    return hasil;
}
float CelciusFahrenheit(int b)
{
    float hasil;
    hasil = (1.8*b)+32;
    return hasil;
}float ReamurCelcius(int c)
{
    float hasil;
    hasil = (5*c/4);
    return hasil;
}
float ReamurFahrenheit(int d)
{
    float hasil;
    hasil = (9*d/4)+32;
    return hasil;
}float FahtrenheitCelcius(int e)
{
    float hasil;
    hasil = (e-32)*5/9;
    return hasil;
}
float FahrenheitReamur(int f)
{
    float hasil;
    hasil = (f-32)*4/9;
    return hasil;
}

int main ()
{
    double t,nilai;
    string perintah;
    char suhu,lagi,y,Y;
    do
{
    cout<<"            ===CONVERENSI SUHU===\n";
    garis();
    biodata ();
    garis();
    enter();
    cout<<"A. Celcius ke Reamur \n";
    cout<<"B. Celcius ke Fahrenheit \n";
    cout<<"C. Reamur ke Celcius \n";
    cout<<"D. Reamur ke Fahrenheit \n";
    cout<<"E. Fahrenheit ke Celcius \n";
    cout<<"F. Fahrenheit ke Reamur \n";
    enter();
    cout<<"Masukin Pilihan Anda = ";cin>>suhu;
    enter();
    if(suhu=='A'||suhu=='B'||suhu=='C'||suhu=='D'||suhu=='E'||suhu=='F')
    {
        cout<<"Masukan Nilai Suhu =    ";cin>>nilai;
    enter();
    }
    switch(suhu)
    {
        case'A':
                perintah = "Celcius ke Reamur";
                t=CelciusReamur(nilai);
        break;
        case'B':
                perintah = "Celcius ke Fahrenheit";
                t=CelciusFahrenheit(nilai);
        break;
        case'C':
                perintah = "Reamur ke Celcius";
                t=ReamurCelcius(nilai);
        break;
        case'D':
                perintah = "Reamur ke Fahrenheit";
                t=ReamurFahrenheit(nilai);
        break;
        case'E':
                perintah = "Fahrenheit ke Celcius";
                t=FahtrenheitCelcius(nilai);
        break;
        case'F':
                perintah = "Fahremheit ke Reamur";
                t=FahrenheitReamur(nilai);
        break;
        default:
            cout<<"Pilihan Anda Salah, Silahkan Coba Lagi !!\n\n";
    }
    cout<<"Konvrensi suhu "<<perintah<<" adalah = "<<t<<endl;
    enter();
    cout<<"Konvrensi Lagi ? [y/n] : "<<endl;
    cin>>lagi;
    enter();
}
    while (lagi=='y' ||lagi=='Y');
    void garis ();




Analysis



1. Header
#include <iostream>
Pada program konversi suhu ini saya menggunakan header iostream karena dalam program ini saya menggunakan fungsi yang ada di iostream seperti cout, cin, endl, dll 

2.  Fungsi
1. Void adalah fungsi yang tidak ada nilai kembaliannya.

void biodata ()
{
            cout<<"Nama : Nafia Nisaul Hamidah\n";
            cout<<"Prodi: Teknik Informatika\n";
            cout<<"Nim  : 15650018\n";
}
void garis ()
{
            cout<<"=====================================\n";
}

void enter()
{
            cout<<"\n";
}

2. Non Void adalah fungsi yang ada nilai kembaliannya. 

float CelciusReamur(int a)
{
            float hasil;
            hasil = (4*a/5);
            return hasil;
}
float CelciusFahrenheit(int b)
{
            float hasil;
            hasil = (1.8*b)+32;
            return hasil;
}float ReamurCelcius(int c)
{
            float hasil;
            hasil = (5*c/4);
            return hasil;
}
float ReamurFahrenheit(int d)
{
            float hasil;
            hasil = (9*d/4)+32;
            return hasil;
}float FahtrenheitCelcius(int e)
{
            float hasil;
            hasil = (e-32)*5/9;
            return hasil;
}
float FahrenheitReamur(int f)
{
            float hasil;
            hasil = (f-32)*4/9;
            return hasil;
}

3. Fungsi Utama / int main()

1.  double berfungsi untuk nilai bilangan pecahan yang terdiri dari 15-16 digit.
     double t,nilai;
2. char berfungsi untuk satu karakter saja.
    char suhu, lagi, y, Y ;
3. string berfungsi untuk beberapa karakter (maksimal 225 karakter)
    string perintah;

Pada program ini saya menggunakan looping do-while yaitu melakukan proses dahulu kemudian baru diidentifikasikan

1. Do
            cout<<"                      KONVERSI SUHU              "<<endl<<endl;
            garis ();
            cout<<" CELCIUS KE REAMURt\t = A "<<endl;
            cout<<" CELCIUS KE FAHRENHEIT\t = B "<<endl;
            cout<<" FAHRENHEIT KE CELCIUSt\t = C"<<endl;
            cout<<" FAHRENHEIT KE REAMUR\t = D"<<endl;
            cout<<" REAMUR KE CELCIUSt\t = E"<<endl;
            cout<<" REAMUR KE FAHRENHEIT\t = F "<<endl<<endl;
cout<<"Pilih Suhu yang Akan di Konversi = ";cin>>suhu; digunakan untuk menginput data sesuai dengan data yang sudah disebut diatas.
Exm : ‘A’ maka yang akan keluar adalah konversi suhu dari celcius ke reamur.
if(suhu=='A'||suhu=='B'||suhu=='C'||suhu=='D'||suhu=='E'||suhu=='F')
            {
                        cout<<"Masukkan Nilai Suhu : ";cin>>a;
                        cout<<endl;
            }

Program di atas digunakan untuk menentukan apakah suhu=A , suhu =B, suhu=C , suhu=D, suhu=E, suhu=F. Jika iya maka yang ada di dalam if akan di proses jika tidak maka akan berlanjut pada program selanjutnya.
  
switch(suhu){
            case 'A':
                                      pesan="celcius_ke_reamur";
                                      s=celcius_reamur(a);
            break;
            case 'B':
                                      pesan="celcius_ke_fahrenheit";
                                      s=celcius_fahrenheit(a);
            break;             
            case 'C':
                                      pesan="fahrenheis_ke_celcius";  
                                      s=fahrenheit_celcius(a);     
            break;
            case 'D':
                                      pesan="fahrenheit_ke_reamur";
                                      s=fahrenheit_reamur(a);
            break;
            case 'E':
                                      pesan="reamur_ke_celcius";
                                      s=reamur_celcius(a);
            break;
            case 'F':
                                      pesan="reamur_ke_fahrenheit";
                                      s=reamur_fahrenheit(a);
            break;                                       
            default:
 cout<<"MAAF SEPERTINYA DATA YANG ANDA MASUKKAN   SALAH!!!"<<endl<<endl;                                                                                                     
            break;                                                                                                     
            }
Dalam Program diatas saya buat tidak menggunakan  if-else akan tetapi menggunakan switch-case. Pada dasarnya if-else dan switch-case adalah sama.   



2. While  
            cout<<"Apakah Anda Ingin Mengulang Kembali(y/n)? = ";cin>>back;
            cout<<endl;
            while(back=='y'||back=='Y');